KEBUMEN – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan lomba KTT (Kelompok Tani Ternak) berprestasi. Setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan secara bertahap, akhirnya terpilih tiga kabupaten yang memenuhi kriteria lomba KTT berprestasi. “Kabupatennya ialah Rembang, Jepara dan Kebumen,” kata Drh Saiful Latif dari tim penilai lomba provinsi saat memberikan sambutan di sela memberi penilaian ke KTT Tajug Jaya, di desa Klegenrejo Klirong, Kebumen, Jumat 28 Mei 2021.
Maju ke tingkat provinsi Kebumen diwakili KTT Tajug Jaya. Dalam paparannya, Saiful menjelaskan tujuan lomba KTT berprestasi untuk memberikan dorongan kepada kelompok tani ternak di Jawa Tengah supaya bisa lebih maju. Bukan hanya itu saja, nantinya diharapkan pendapatan dari ternak semakin meningkat.
Provinsi Jawa Tengah menempati populasi sapi nomor dua secara nasional. Sehingga dapat dikatakan peternak sapi surplus dan gudangnya ada di Jawa Tengah. Berkaitan dengan perlombaan KTT berprestasi yang sudah berjalan, beberapa hal menjadi kriteria penilaian. Yaitu: Bagaimana pengadaan bibitnya? Bagaimana untuk pemberian masalah pakan ternaknya? Bagaimana kandanganya? Bagaimana kelembagaan administrasi? Bagaimana permodalannya?
Deskripsi mengenai pengadaan bibit dinilai asalnya darimana. Apabila dari bibit sendiri dan tidak beli dari luar maka penilaian akan lebih maksimal. Selanjutnya pemberian pakan ternak. Tim penilai akan lebih memberi apresiasi bagi peternak sapi yang bisa memanfaatkan lahan sendiri guna ditanami pakan ternak. Berikutnya tentang kandang, kelembagaan dan permodalan juga harus diperhatikan benar-benar. “Kami tidak hanya menilai sapi yang ada di kandang KTT Tajug Jaya. Akan tetapi, kami juga menilai kandang yang secara individu milik perseorangan,” sambung Saiful Latif.
Kegiatan penilaian KTT berprestasi tidak hanya dihadiri oleh tim penilai dari Semarang. Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang), Ir H Tri Haryono, Forkompimcam, Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan ) Klirong, Kepala Desa Klegenrejo dan masyarakat umum.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen Ir H Tri Haryono mengatakan, dinas sangat mendukung lomba KTT berprestasi tingkat Jawa Tengah. Dijelaskan olehnya, kegiatan ini sangat bagus karena bisa mengevaluasi KTT yang ada di berbagai daerah. Fokus utamanya untuk memahami akankah KTT sudah masuk kriteria atau belum. “Semoga ke depannya para peternak khususnya di Kebumen menjadi lebih berkembang lebih maju,” ujarnya.
Sugito, selaku ketua Kelompok Tani Ternak (KTT) Tajug Jaya juga menambahkan mayoritas penduduk Desa Klegenrejo bermata pencaharian sebagai petani. Kegiatan budidaya sapi potong juga telah menjadi bagian dari hidup masyarakat secara turun-temurun. KTT Tajug Jaya memiliki harapan dapat memperluas usaha dan mengakses berbagai kegiatan. KTT Tajug Jaya diharap dapat menjadikan para anggota peternak mandiri dan sejahtera.
Agenda penilaian ditutup dengan melihat secara langsung kondisi ternak dan kandang anggota. (Nur Anggraeni)