Taman Puspa Gading, Arena Bermain Anak yang Murah di Kabupaten Bantul

Kolam renang anak di Taman Puspa Gading Tegaldowo Bantul tengah dibersihkan, Selasa 17 September 2024. (Foto: Wiradesa)

BANTUL-Kampung Tegaldowo, masuk wilayah Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, punya spot wisata taman bermain anak yang ramai kunjungan. Khususnya tiap akhir pekan. Lokasi tersebut bernama Taman Puspa Gading.

Berlokasi di timur Jembatan Gantung Tegaldowo atau Jembatan Gantung Nawacita. Kawasan taman bermain anak seluas lebih dari satu hektar dibuka pada 2019. Warga Tegaldowo berinisiatif swadaya membuka kawasan tersebut.

“Wahana yang dibuka pertama kali kolam renang anak. Setelah jembatan gantung selesai dibangun, warga lima RT berembuk untuk sama-sama membuka kawasan wisata berkonsep taman bermain anak. Gotong royong iuran Rp 10 ribu per kepala keluarga. Beli pasir, semen. Dikerjakan bersama, gotong-royong,” kata Diyono atau karib disapa Pak Gowok, warga setempat dan termasuk penggagas Taman Puspa Gading.

Dituturkan Pak Gowok, Taman Puspa Gading dikelola warga. Para pengelola, pengurus, para pedagang hingga juru parkir berwadah dalam satu grup WhatsApp. Melalui wadah grup WA koordinasi dijalankan. Pengembangan kawasan dilakukan. Fasilitas pun bertambah. Sudah dibangun musala, tempat parkir luas, tempat pertemuan terbuka, gazebo, warung makanan minuman, wahana permainan anak, kolam renang bertambah jadi tiga unit juga kawasan hijau tanaman bunga.

Baca Juga:  Kafilah STQH Kulonprogo Mukminah Muhammad Wakili DIY ke Tingkat Nasional

“Untuk gazebo yang pokok lima unit. Dibangun oleh lima RT. Warung-warung milik pedagang baik dari Tegaldowo maupun dari luar. Sewa lokasi untuk warung Rp 1 juta dan Rp 2 juta setahun. Tiap buka kontribusi Rp 5 ribu ke kas pengelola,” kata Pak Gowok, Selasa 17 September 2024.

Kolam renang dua unit terbaru dibangun pihak RT. Musala bantuan pihak lain, perosotan kolam renang dibeli setelah kunjungan makin ramai.

“Sumber pemasukan terutama dari pengelolaan parkiran. Kala ramai seperti akhir pekan libur panjang bisa setor bersih Rp 600 ribu sehari.Untuk juru parkir sudah dapat cash langsung dari hak mereka 30 persen dari pemasukan parkir kotor,” ungkapnya.

Meski kawasan Taman Puspa Gading termasuk taman wisata bermain tak selalu ramai saban hari namun sudah mampu menghasilkan putaran ekonomi bagi warga setempat. Baru-baru ini pengelola membagikan uang sewa lahan sebanyak Rp 31 juta. Uang sewa lahan diberikan kepada warga Tegaldowo yang tanahnya dijadikan arena taman bermain. Besaran uang sewa yang diterima warga bervariasi. Tergantung luas lahan yang terpakai.

Baca Juga:  Gunjiyar Berkreasi Bikin Wayang Bathok

“Selain sewa tanah, biaya operasional lainnya untuk listrik penerangan warung dan penerangan jalan. Biaya listrik bulanan cukup besar. Jutaan rupiah. Untuk menekan biaya listrik kini warung yang punya freezer dan kulkas dikenakan meteran sendiri. Biar mereka membayar listrik mandiri,” terangnya.

Evaluasi dan pengembangan fasilitas terus dilakukan. Apabila berencana mencari alternatif taman bermain anak di seputar Bantul, barangkali Taman Puspa Gading bisa jadi pilihan. Harga tiket masuk tidak dikenakan. Pengunjung hanya membayar parkir resmi pengelola. Biaya perwahana juga murah. Main di kolam renang, mandi bola dan tangkap ikan lele tiket kisaran Rp 5 ribu. Anak-anak bisa bawa pulang tiga ekor lele. Tersedia pula tempat yang bisa disewa bila Anda ingin menggunakan kawasan tersebut buat arisan, ketemu komunitas atau senam bersama. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *