BNNP DIY Razia Narkotika di Kos Eksklusif

BNNP DIY razia narkoba di kos-kosan. (Foto: Istimewa)

SLEMAN – Bidang Pemberantasan BNNP DIY melakukan operasi penyelidikan ditempat daerah rawan narkotika di wilayah DIY yang menyasar dua lokasi kos eksklusif di daerah Papringan Caturtunggal dan Condongcatur, pekan lalu.

Kegiatan dalam rangka menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjelang Natal dan Tahun Baru juga meningkatkan wilayah Bersinar (Bersih Narkoba).

Kepala BNNP DIY Brigjen Polisi Andi Fairan menuturkan, tidak hanya mewujudkan wilayah Bersinar, namun pihaknya juga meningkatkan intensitas operasi untuk kewaspadaan menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kami gencar melakukan operasi untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang libur Natal dan Tahun baru 2024. Yang perlu menjadi perhatian adalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di momen-momen khusus seperti pesta tahun baru,” kata Andi.

Sementara itu, Kabid Pemberantasan dan Intelejen BNNP DIY Kombes Polisi Arief Darmawan SSi, MIP menyatakan, operasi kali ini di menyasar dua tempat kos eksklusif.

“Kami melaksanakan kegiatan razia atau operasi penyelidikan tempat rawan narkotika menyasar dua lokasi kos-kosan eksklusif di daerah Papringan dan Condongcatur,” ujar Arief.

Baca Juga:  Bahaya dan Dampak Narkoba

Arief Darmawan menyebutkan, kegiatan diawali dengan apel bersama seluruh anggota tim dan dilanjutkan dengan razia.

“Tes urine dilaksanakan secara acak terhadap 50 orang dengan hasil dua orang positif amphetamine atau sabu. Kedua pelaku lalu dibawa ke BNNP DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya..

Kegiatan ini merupakan implementasi strategi hard power approach yang dilakukan BNNP DIY melalui penegakan hukum dan pemberantasan jaringan serta penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

“Diharapkan dari kegiatan tersebut dapat menciptakan DIY sebagai wilayah yang Bersinar bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” imbuhnya.

BNNP DIY menilai kos eksklusif tanpa induk semang berpotensi dimanfaatkan untuk penyalahgunaan narkotika, sehingga BNNP DIY menggiatkan razia secara masif dan menyeluruh.

“Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan intensif terkait barang bukti sabu yang digunakan dua orang mahasiswa tersebut,” tandas Arief. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *