YOGYAKARTA – Masyarakat Indonesia cukup lama menyaksikan siaran TV analog. Kurang lebih selama hampir 60 tahun. Namun, kini akan beralih ke siaran televisi digital selambat-lambatnya pada 2 November 2022.
Terdapat ciri-ciri yang membedakan TV analog dan TV digital. Ciri-ciri ini sangat mudah dikenali masyarakat. Salah satunya, dengan menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi, TV digital akan menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih dan suara lebih jernih.
Dikutip dari laman Siaran Digital, Kamis (2/6/2022), TV digital hadir dengan kualitas gambar pada resolusi High Definition (HD) hingga 4K. Bahkan, sudah banyak TV digital dilengkapi dengan teknologi surround-sound, salah satunya termasuk Dolby Audio.
Selain kualitas gambar dan suara, ciri-ciri TV digital dapat dikenali dari bentuknya. TV digital tak lagi berbentuk “tabung” seperti TV analog. Ukurannya tak lagi besar dan berat seperti TV tabung.
Justru, tak sedikit juga TV digital yang mengusung desain bodi ramping dan tipis. Layar TV digital sudah menggunakan teknologi layar Liquid-Crystal Display (LCD) atau Light-Emitting Diode (LED).
Namun demikian, perlu diketahui bahwa layar tipis saja belum tentu dikategorikan sebagai TV digital. TV digital pastinya dibekali dengan fitur yang mendukung pencarian siaran digital (DTV), yang berarti pengguna dapat mencari dan menyaksikan siaran TV secara langsung. Fitur tersebut tidak dimiliki oleh TV LED dan LCD biasa.
Ciri-ciri selanjutnya, TV digital sudah dilengkapi dengan decoder DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second Generation). Fungsinya sebagai penerima sinyal TV digital. Teknologi inilah yang memungkinkan TV dapat mengakses siaran secara langsung tanpa harus menggunakan antena eksternal atau set-top-box (STB) DVB-T2.
Untuk menikmati siaran TV digital, pengguna TV analog tak lantas harus mengganti TV analognya. Cukup membeli/memasang set top box (STB) DVB-T2 sudah bisa menikmati siaran TV digital.
STB merupakan sebuah alat yang dapat mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara, sehingga dapat ditampilkan di TV analog biasa. Dengan STB ini, maka pengguna tidak lagi perlu mengganti TV analog yang dimiliki. STB sendiri sudah diperjual-belikan secara bebas dan bisa didapatkan melalui marketplace dengan harga yang terjangkau. (Ilyasi)