KEBUMEN – Ping pong atau tenis meja, olahraga yang tengah banyak digandrungi setelah demam sepeda beberapa waktu lalu. Di sejumlah daerah tumbuh komunitas ping-pong.
Peralatan bermain ping pong yang utama adalah meja ping pong. Berikutnya net, bet dan tentu saja bola ping pong.
Sebagai perlengkapan utama, meja ping pong terbuat dari berbagai material yang dapat disederhanakan menjadi dua. Meja ping pong berbahan kayu dan nonkayu.
Dari bahan kayu, banyak jenis kayu yang bisa dibikin diantaranya jati, akasia, albasia, mahoni dan beberapa jenis kayu pantai macam nyamplung dan kapurancang.
Di Kebumen, kedua jenis kayu pantai itu dibikin meja ping pong berukuran standar International Table Tennis Federation (ITTF). Cerita vegetasi pesisir kayu nyamplung dan kapurancang dibikin meja ping pong diutarakan Isna Masita. Isna Masita dan suami Kharis berbisnis meja ping pong diawali pengalaman sang mertua Sagino warga Kedaleman Wetan RT 1 RW 1 Puring Kebumen.
“Bapak mertua dulu guru SD dan melatih ping pong. Melihat anaknya yaitu suami saya dulu pas kecil badan ringkih. Ingin anaknya kuat jasmani bapak melatih suami saya ping pong. Dan meja bikin sendiri dari kayu nyamplung,” terang Isna di sela-sela menjaga stan kerajinan kayu Kebumen International Expo 2023, Kamis 22 Juni 2023.
Meja ping pong kayu nyamplung bikinan Sagino yang semula buat keperluan sendiri tanpa dinyana justru laku. Bikin lagi kemudian diminati orang dan pembuatan meja ping pong kini menjadi usaha keluarganya.
“Kayu cari yang super. Untuk jenis kayu menyesuaikan permintaan. Proses pembuatan kayu terlebih dahulu dikeringkan dengan dijemur,” kata Isna sembari menyebut meja ping pong produksinya banyak dipesan termasuk pembeli dari luar kota Kebumen. Para pemesan pun berasal dari beragam kalangan. Perorangan hingga instansi pemerintah dan swasta.
Satu meja ping pong kayu nyamplung berkualitas dia bandrol Rp 3 juta. Di samping meja ping pong baru, uniknya dia menyediakan meja ping pong bekas.
“Meja ping pong bekas dari kayu lumayan diminati. Terutama yang sudah berumur 6-7 tahun. Kayunya sudah stabil,” jelasnya sambil menyebut salah satu anggota keluarganya kini ada yang menekuni cabang olahraga ping pong bahkan main di ajang nasional Pekan Olahraga Nasional (PON). (Sukron)