BANTUL – Ada berbagai macam varietas durian lokal unggulan di Indonesia. Namun ada empat varietas durian lokal yang sering ditampilkan di festival durian di sejumlah tempat dan menarik perhatian penggemar buah durian.
Empat varietas durian lokal unggulan adalah durian Bali, durian Pasuruan Jawa Timur, durian Karanganyar Jawa Tengah, dan durian Candimulyo Magelang Jawa Tengah. Durian lokal unggulan ini mulai Sabtu sampai Minggu (30/1/2022) ditampilkan pada Festival Durian di Wana Desa dan Telaga Desa Potorono, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Keempat varietas durian lokal ini memiliki keunggulan masing-masing. Durian Bali rasanya manis sedikit pahit dan manis sedikit gurih. Daging buahnya berwarna kuning dan putih. “Daging durian berwarna kuning rasanya manis dan ada pahit-pahitnya. Kalau warna putih, rasanya manis dan gurih pulen,” ujar Made Sukarta, Sabtu 29 Januari 2022.
Berdasarkan pengamatan Wiradesa.co, dari keempat varietas durian lokal, yang paling banyak dikunjungi dan diminati pengunjung festival durian, yakni stand Durian Bali. Alasan pengunjung, selain rasanya enak manis, harganya juga relatif murah. “Ini saya beli satu plastik yang telah dikupas dan satu buah durian yang masih utuh,” kata Ibu Sumarni, salah satu pengunjung Festival Durian di Telaga Potorono.
Harga satu plastik ukuran besar berisi buah durian warna kuning dan putih adalah Rp 50.000. Jika satu plastik ukuran kecil berisi durian satu warna, kuning atau putih harganya Rp 30.000. Sedangkan satu buah durian ukuran cukup besar harganya antara Rp 70.000 sampai Rp 125.000.
Sedangkan durian Pasuruan cirikhasnya ukuran buah relatif besar. Buahnya tebal dan bijinya kecil. Jadi seperti jenis varietas durian petruk atau montong. Rasanya legit manis. Harga yang ditawarkan per buah Rp 150.000.
Durian Karanganyar memiliki ciri rasa manis dan pahit. Biasanya durian yang rasanya manis bercampur pahit itu berasal dari Kecamatan Matesih. Jika rasanya manis tidak terlalu pahit umumnya berasal dari Kecamatan Ngargoyoso. “Biasanya yang suka durian manis kepahit-pahitan itu maniak durian. Jika tidak terlalu pahit itu penyuka biasa,” ujar Sumarwan, penjual buah durian asal Matesih.
Sementara durian Candimulyo ada yang buahnya tebal dan tipis. Rasanya legit, ada yang manis dan pahit. Produksinya banyak. Apalagi jika panen raya. Semua desa di Kecamatan Candimulyo penghasil durian. Bahkan setiap tahun, biasanya di bulan Maret diselenggarakan Festival Durian yang menampilkan 19 gunungan durian dari 19 desa di Kecamatan Candimulyo. (*)