YOGYAKARTA – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian (DTPB FTP) UGM menyerahkan peralatan pengolahan pangan lokal ke pelaku UMKM di Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul. Penyerahan bantuan dalam rangka mendukung pengembangan potensi pangan lokal dan memperkuat kapasitas UMKM pangan di Selopamioro dengan introduksi teknologi pertanian.
Bantuan alat yang diberikan merupakan mesin dan peralatan tepat guna. Beberapa diantaranya adalah mesin iris tempe, mesin iris pisang, mesin kupas kedelai, mesin spinner, mesin pengering, serta mesin penepung singkong. Lalu, timbangan digital dan thermogun untuk mengukur suhu permukaan bahan pangan. Penyerahan peralatan diserahkan secara simbolis oleh perwakilan dari FTP UGM dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) kepada UMKM Desa Selopamioro, Rabu (17/3) di dusun setempat.
Ketua DTPB FTP UGM, Prof Dr Ir Lilik Sutiarso mengatakan, penyerahan bantuan alat pengolahan pangan lokal pada UMKM di Selopamioro merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh DTPB FTP UGM. Kegiatan pengabdian masyarat yang telah dilaksanakan selama satu tahun terakhir mengusung tema Pendampingan Warga Desa Selopamioro dalam Pengolahan Pangan Lokal – Pengembangan Wisata Kuliner di Bukit Dermo dengan Pendirian Kafe Gubug Dermo.
“Selama pandemi Covid-19 menjadikan orang bekerja maupun belajar dari rumah sehingga kebutuhan masyarakat akan makanan camilan semakin meningkat. Hal ini membawa berita positif bagi pengusaha UMKM pengolahan pangan untuk lebih meningkatkan kapasitas produksinya,” paparnya.
Lilik menyampaikan selain aspek kuantitas, saat ini masyarakat juga memperhatikan kualitas produk dan keamanan pangan. Oleh karena itu, DTPB FTP UGM bekerja sama dengan PT KBI mendampingi dan membina UMKM Pangan di Selopamioro. Kegiatan diarahkan pada penguatan kapasitas UMKM Pangan di Selopamioro dengan introduksi teknologi pertanian (alat dan mesin pertanian tepat guna). Penguatan kapasitas dalam aspek produksi, kualitas dan keamanan pangan (food safety), peningkatan kemampuan ekonomi UMKM (keluarga).
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui implementasi teknologi pertanian tepat guna. Setelah penyerahan peralatan ini, harapannya masyarakat dapat memanfaatkan peralatan dengan baik,” harapnya.
Ia mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan pendampingan secara intensif pada UMKM setempat. Tidak hanya terbatas pada produksi, namun sampai pada pemasaran melalui pendampingan pengembangan Wisata Kuliner di Bukit Dermo dengan Pendirian Kafe Gubug Dermo yang menyajikan hasil-hasil produksi pangan lokal dari masyarakat Desa Selopamioro.
Lurah desa Selopamioro, Drs Sugeng menyambut baik adanya program pendampingan Pengolahan Pangan Lokal untuk warga desa Selopamioro. Ia berharap nantinya program dapat terus berlanjut sampai dengan pengembangan wisata kuliner di Gubug Dermo yang saat ini mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Perwakilan PT KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan, dukungan kepada UMKM ini merupakan bentuk kepedulian dalam mengakselserasi program pemberdayaan masyarakat. Selain itu, juga sebagai upaya menjamin keberlanjutan program dari aspek penguatan jaringan sosial, ekonomi dan lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut turut dilakukan pananaman bibit durian di kebuh buah Nawungan. Masing-masing perwakilan dari FTP UGM, KBI, dan Desa Selopamioro menaman bibit secara bergantian disaksikan oleh masyarakat sekitar. (*)