Belajar Membuat Teh Bahan Dasar Bunga Telang di Kopi Oemah Martani

SLEMAN – Sesuai arahan Google maps, Wiradesa.co sampai di depan Kopi Oemah Martani yang berada di Jl Cangkringan, Babadan, Purwomartani Kalasan, Kabupaten Sleman. Terlihat dari luar, joglo lawas yang mempunyai luas kurang lebih sekitar 12×12 meter berdiri kokoh dengan pintu terbuka.

Setelah memarkir motor, mencuci tangan juga memakai masker, kami memasuki tempat tersebut dan dipersilahkan duduk di kursi tua yang berada di antara empat pilar penyangga joglo. “Silahkan duduk” kata Triwidarto, pengelola Kopi Oemah Martani.

Kemudian dia menawarkan beberapa menu andalan Kopi Oemah Martani. Diantaranya Teh Ungu, Teh biru dan Tepala. Menurutnya, ketiga minuman tersebut terbuat dari bunga telang yang dia tanam di halaman joglo.

“Teh ungu dan biru menggunakan bunga telang yang kami tanam di luar. Teh warna biru ini karena ditambahi jeruk. Kalau tepala bahan dasarnya ada pala, bunga telang dan bunga rosela,” katanya sambil membuat minuman.

Mas Tri sedang merebus bunga telang (Foto: Wiradesa)

Laki-laki kelahiran Sleman itu menceritakan, mudahnya membuat ketiga macam teh. Pertama dengan menyediakan beberpa bunga telang yang ditaruh di dalam gelas, kemudian dituangkan air mendidih ke dalamnya. Selang beberapa menit air yang bening akan berubah warna ungu seperti bunga telang. Untuk memperoleh warna teh biru, hanya sedikit menambahkan air lemon ke dalamnya.

Baca Juga:  Menteri Pertanian Minta UGM Dukung Pengembangan Pertanian dengan Riset

Berbeda dengan pembuatan tepala, minuman tersebut bahan dasarnya menggunakan pala yang ditumbuk, bunga telang dan bunga rosela. Ketiga bahan tersebut diberi air secukupnya kemudian direbus hingga mendidih. Sesudah itu, tinggal menambahkan gula pasir atau gula batu sebagai pemanis.

“Kami tidak menggunakan gula jawa. Kami lebih menggunakan gula putih dan gula batu untuk mempertahankan warna,” katanya.

Wiradesa.co tidak hanya bisa menikmati teh dengan suasana pedesaan yang sejuk alami, tetapi juga bisa menikmati langsung memetik bunga dan melihat langsung pembuatannya. (Syarifuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *