Lurah Srigading Ir R Prabawa Suganda: Tak Suka Bagi-bagi Proyek

Lurah Srigading Ir R Prabawa Suganda (Foto: Wiradesa)

BANTUL – Sejak dilantik menjadi lurah di Kelurahan Srigading, pada Januari 2020, Ir R Prabawa Suganda bertekad ingin merangkul semua warga di Srigading, baik yang mendukung, maupun yang tidak mendukungnya. Suami Dwi Iswandari SE, tidak akan membagi-bagikan proyek kepada keluarga, orang yang memilihnya, atau pihak tertentu.

“Saya tak suka bagi-bagi proyek,” tegas Prabawa Suganda saat ditemui Wiradesa di kantornya Balai Desa Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu 22 September 2021. Penegasan itu disampaikan, karena nantinya akan banyak proyek di wilayah Kalurahan Srigading.

Karena, Pak Lurah, mempunyai keyakinan potensi alam, khususnya potensi bahari di Srigading luar biasa. Ada pengembangan hutan Mangrove atau Bakau dan konservasi Penyu yang nantinya bisa menjadi obyek wisata. Kemudian tempat pendaratan ikan yang bisa menjadi tempat jual beli ikan dan kuliner. Ada pembuatan garam rakyat. Juga ada lahan pasir dan lahan pertanian yang luas.

Namun, Pak Lurah yang lahir di Bantul 29 Desember 1961 ini menyadari untuk mengembangkan potensi alam di Srigading tidak gampang. Karena, selain memerlukan dana besar, juga persiapan sumber daya manusia yang matang dan unggul. “Saya ingin merangkul semua warga untuk bekerja profesional di Srigading, tanpa membeda-bedakan, pendukung atau tidak,” kata ayah dari dua anak ini.

Baca Juga:  Pengamen dengan Satu Kaki

Bapak dari dr Haqqi Pradipta Suganda dan Syafilla Qatrunnada bersyukur sudah mampu mengantarkan dua anaknya berpendidikan tinggi. Anak pertama menjadi dokter umum dan anak kedua sebentar lagi menjadi dokter gigi. Sehingga Pak Lurah sudah merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. “InsyaAllah, saya bisa mengantarkan warga Srigading sejahtera, hidup damai dan bahagia,” tegas Pak Lurah.

Pak Lurah bersama istri, Dwi Iswandari SE (Foto: Wiradesa)

Sebelum terpilih menjadi Lurah Srigading, Prabawa Suganda sebagai aparat sipil negara di Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Kulonprogo. Jadi dia memiliki pengalaman dan jaringan di bidang kelautan dan perikanan. Jaringan itu tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga provinsi dan pusat. Dengan kompetensinya, semoga Pak Lurah bisa mewujudkan Srigading menjadi Desa Maritim yang diidam-idam Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Setelah pensiun dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo, Prabawa Suganda ingin mengabdikan diri untuk pembangunan di tanah kelahirannya. Sebelum maju sebagai calon kepala desa, dia sudah memetakan potensi yang ada di Srigading. Sekarang potensinya sudah terdata dan jabatan sudah diraih, tinggal melaksanakan program yang diinginkan. Tentunya program itu sudah dimusyawarahkan melalui musyawarah rencana pembangunan desa.

Baca Juga:  Anak-anak Melukis Gerabah: Asah Kreativitas, Gairahkan Perajin, dan Tingkatkan Ekonomi UMKM

Prabawa Suganda menyadari bahwa 80 persen lebih penduduk Srigading hidup sebagai petani. Sudah bertahun-tahun, turun temurun sebagai masyarakat agraris. Mereka belum tertempa sebagai nelayan dan mampu mengembangkan potensi laut di wilayahnya. Ke depan, warga juga harus dipersiapkan agar mampu mengoptimalkan potensi bahari untuk meningkatkan perekonomian di Srigading.

Tahun 2020, Pak Lurah didukung dengan aparat desa dan warga telah mulai merenovasi lapangan yang ada di sisi utara Balai Desa Srigading. Nantinya lapangan itu akan menjadi pusat olahraga, rekreasi, kuliner, dan pengenalan potensi UMKM di Srigading. “Kami akan membangun trek jalan kaki melingkari lapangan, taman bermain anak, kios-kios, dan tempat pameran produk warga Srigading.

Selain itu juga terus memperbaiki irigasi pertanian dan mengembangkan kawasan pantai yang memiliki potensi bahari yang luar biasa. Dengan dukungan dana dari dana desa, alokasi dana desa, pendapatan asli desa, serta pembagian hasil pajak dan retribusi, juga dana keistimewaan, Kalurahan Srigading di bawah kepemimpinan Prabawa Suganda bisa menghantarkan warganya hidup makmur, sejahtera.

Baca Juga:  Warga Kuden Tolak Rentenir dan Bank Plecit

Bagi Pak Lurah, hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Keinginan Prabawa Suganda tidak muluk-muluk. Pensiunan ASN Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo ini hanya ingin bahagia dunia akhirat bersama keluarga tercinta. InsyaAllah. Aamiin Yaa Robbal Alamiin. (Ono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *