KULONPROGO – Sedikitnya ada 11 kalurahan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memiliki potensi alam, budaya, kuliner, dan kerajinan yang layak dikembangkan menjadi destinasi wisata desa. Data ini dihasilkan dari perkenalan peserta Sekolah Jurnalisme Desa Angkatan I di Padepokan Kilen Lepen, Sabtu 11 Maret 2023.
Sebelas kalurahan yang diungkapkan para peserta SJD I, yakni Salamrejo, Tuksono, Kaliagung, Triharjo, Sendangsari, Bumirejo, Sukoreno, Baleagung, Sindurejo, Donomulyo, dan Panjatan. Para pemuda-pemudi desa ini menyatakan siap memublikasikan potensi desanya melalui berbagai platform media.
Salah satu peserta dari Kalurahan Salamrejo, Waspodo mengemukakan di wilayah Kalurahan Salamrejo, Sentolo, terlewati Sungai Progo. Ada sekitar empat kilometer bentang girli (pinggir kali) Progo yang potensial dikembangkan destinasi wisata air dan wisata kesehatan.
Cuma masalahnya, belum ada pihak yang mau membangun pariwisata di Salamrejo. Padahal jika dibangun tracking atau jalur untuk sepeda atau lari di panggir kali, bagus banget. Apalagi dilengkapi dengan kuliner khas desa dan arena untuk mancing dan wisata air. “Kami berharap ada investor yang mau membangun kawasan wisata di Salamrejo, syukur investornya putra daerah,” ujar Waspodo.
Para pemuda-pemudi Kalurahan Salamrejo, tegas Waspodo yang juga staf Kalurahan Salamrejo, siap mendukungnya jika ada rencana pembangunan pariwisata di wilayah Kalurahan Salamrejo. Setidaknya ada 4 pemuda-pemudi alumni SJD yang siap terlibat aktif dalam pembangunan pariwisata di Salamrejo.
Untuk mendukung pariwisata di Salamrejo, Agnes Vica Tri Ramadya mengungkapkan di Salamrejo juga terdapat kerajinan serat alam. Produknya bagus-bagus dan cukup laku. Hasil kerajinannya tidak hanya laku di pasar lokal dan nasional saja, tetapi juga pasar internasional.
Selanjutnya, Nidya Zainun Faqiha, menambahkan Kalurahan Salamrejo juga memiliki area persawahan yang cukup luas. Lahan tersebut selain ditanami padi, juga jagung. Selain itu juga banyak warga yang membuat usaha pembuatan gula Jawa dan kerajinan serat alam, serta berbagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Terkait dengan budaya, Kalurahan Salamrejo memiliki tradisi wiwitan dan nyadran. Jika tradisi atau upacara adat ini dikemas dengan baik, maka bisa dijadikan agenda wisata di Salamrejo. Apalagi menurut Dian Suprapti, di Salamrejo juga ada grup kesenian yang siap menghibur para wisatawan.

Kalurahan Tuksono
Sedangkan Kalurahan Tuksono juga memiliki potensi alam, budaya, dan sejarah yang menarik untuk dikemas menjadi sajian wisatawan. Menurut Purnomo, di wilayah Kalurahan Tuksono, ada perbukitan Gunung Dayakan, beberapa sendang dan petilasan, juga ada Bendung Kamijoro.
Zazin Sulaeman mengungkapkan salah satu padukuhan di Kalurahan Tuksono terkenal dengan cerita mistisnya. Lebih menarik dari Desa Penari yang menjadi lokasi shoting film yang viral itu. Selain itu juga ada cerita mistis menarik dari legenda Joko Tarub.
Untuk mendukung pariwisata di Tuksono, Eli Jannati, mengemukakan banyak warga di Tuksono yang membuat kerajinan tas. Bahkan Tuksono menjadi salah satu kawasan industri di Kabupaten Kulonprogo.
Selanjutnya akan dipaparkan potensi desa yang ada di Kalurahan Kaliagung, Triharjo, Sendangsari, Bumirejo, Sukoreno, Baleagung, Sindurejo, Donomulyo, dan Panjatan. Pemuda-pemudi alumni Sekolah Jurnalisme Desa siap belajar, berkarya, dan berbagi informasi desa. (*)