KEBUMEN – Lama merantau tak lantas membuat hasrat berwirausaha Aji Bayu Noviantoro surut. Pemuda warga Desa Tambakagung, Kecamatan Klirong menuturkan, dirinya lama merantau ke Jambi.
“Dulu saya merantau di Kabupaten Bungo, Jambi selama kurang lebih 6 tahun. Di sana, saya bekerja di warung makan. Kegiatan memasak biasa dilakukan setiap hari,” kata Aji Bayu Noviantoro kepada wiradesa.co, Sabtu 4 September 2021.
Sepulang merantau, saban hari, kini Bayu berjualan tahu krezz. Lapaknya ia beri nama Tahu Krezz Mas Bay. Tahu tersebut mempunyai ciri khas pada krezz-nya tahu saat mulai masuk rongga mulut. Harganya terbilang murah cukup merogoh Rp 500 sudah dapat mencicipi krezz-nya sepotong tahu Mas Bay.
“Lokasi jualan tidak begitu jauh dari Universitas Putra Bangsa (UPB) Kebumen. Biasanya mulai jualan dari pukul 11.00-20.00,” ucapnya. Dari jualan tahu krezz, keuntungan yang didapat perhari sekitar Rp 100 sampai 150 ribu.
Kiat mengolah tahu krezz dituturkan Bayu. Prosesnya diawali dari penyiapan bahan baku meliputi tahu putih dan tepung frances. Lalu, gorenglah tahu tersebut sambil disiram menggunakan adonan tepung frances. “Untuk penyiraman disesuaikan sambil dilihat kondisinya. Apabila sudah kering, barulah ditiriskan,” pungkasnya. (Nur Anggraeni)