KEBUMEN – Dimsum, punya pangsa pasar cukup besar. Sebagai bisnis yang sederhana, bahan baku dimsum mudah didapat. Pun demikian halnya dengan cara memasak. Cara memasak dimsum tidaklah rumit.
“Bahan dasar terigu, daging giling, minyak wijen, kaldu jamur, garam, gula. Dimsum mudah diolah,” kata Reina Maulia Sabri, owner Madame Re yang punya menu andalan aneka dimsum. Ditemui di kedai yang baru dirilis akhir tahun lalu, Reina membeberkan tips praktis cara memasak dimsum.
Proses pembuatannya, kata Reina cukup mudah. Siapkan semua bahan. Proses diawali dengan membuat kulit dari bahan terigu. Kemudian dicetak menggunakan cetakan dimsum. Kukuslah selama 15 menit. Sekali kukusan sudah bisa disajikan dan dikemas. Sedangkan bagian isi ada beberapa pilihan. Ada varian isian udang, daging ayam, sapi, jamur dan kepiting.
Bagi Reina Maulia Sabri, buka kedai kuliner dimsum bukanlah pengalaman kali pertama dia menggeluti sebuah usaha. Berbilang tahun lalu, dia telah mulai wirausaha dari jualan kerudung, aksesoris. “Kemudian kok saya tertarik pada usaha dimsum,” ucap Reina kepada wiradesa.co, Sabtu, 13 Februari 2021.
Didukung penuh suami dan mertua, Reina memanfaatkan ruang yang belum terpakai buat kedai dimsum. Menurut Reina, meski Madame Re terbilang masih baru tetapi sudah mendapat sambutan bagus dari konsumen dan para pelanggan.
Berlokasi di tempat yang strategis sebelum arah ke Pasar Dorowati, sangat memudahkan pelanggan untuk mampir ke kedai di Padukuhan Krujon, RT 2, RW 4, Desa Podoluhur, Klirong, Kebumen.
![](https://www.wiradesa.co/wp-content/uploads/2021/02/WhatsApp-Image-2021-02-13-at-22.35.05.jpeg)
Tidak hanya aneka dimsum seperti sapi, ayam, udang, kepiting dan jamur yang tersedia. Para pengelana rasa dan penikmat kuliner bakal bertamasya lidah dengan aneka suguhan minuman antara lain coffe, fresh milk latte/susu, mocktail/soda, teh. Minuman yang banyak diminati seperti lychee tea, pink coconout dan hazelnut. Cukup merogoh Rp10-12 ribu, pelanggan sudah bisa menikmatinya.
“Rasanya dijamin tidak kalah dengan tempat terkenal seperti Rycheese yang ada di kota besar. Selain itu, rasanya dijamin tidak kaleng-kaleng agar pelanggan yang berkunjung puas,” imbuh Reina.
Madame Re buka dari pukul 08.00-20.00. Selain melayani pembelian secara langsung, kedai juga melayani dengan sistem online. Reina menjelaskan, di masa pandemi semua sistemnya serba online. Jadi, harus menyesuaikan untuk pemasarannya.
“Dimsum rasanya enak, dagingnya empuk. Kami puas dengan pelayanannya. Harga cukup terjangkau,” ujar Fina, Oca dan Putri yang siang itu datang bertiga di kedai Madame Re.
Membuka usaha kuliner dimsum yang termasuk makanan kecil yang siap saji, Reina tidak sendiri. Ia dibantu beberapa orang karyawan. Apalagi sehari-hari Reina masih harus bekerja sebagai pegawai salah satu bank di Kebumen.
“Kunci menekuni wirausaha, jangan ragu untuk memulai. Selalu bersabar dalam kondisi apa pun sebab pastinya semua butuh proses. Selebihnya, nikmati dan jalani,” urai Reina. (Nur Anggraeni)