Habiskan Malam Camping di Pantai E Kasoghi

Gazebo di pinggir pantai, tempat buat wisatawan duduk santai (Foto: Wiradesa)

SUMENEP – Sumenep, kabupaten di ujung timur pulau Madura memiliki sejumlah destinasi wisata. Dari wisata religi, kuliner hingga wisata alam. Satu di antara wisata yang baru dibuka ialah wisata Pantai E Kasoghi.

Meski baru dibuka, pantai tersebut punya seabrek daya tarik. Datang ke E Kasoghi, pengunjung akan dimanjakan oleh pasir putih, deburan ombak kecil di bibir pantai, dan beberapa gazebo di pinggir pantai sebagai tempat buat wisatawan duduk santai.

Selain itu, pengunjung bisa berjalan di atas laut dengan melewati jembatan bambu yang dibentuk melingkar di antara pohon mangrove. Kalau malam tiba di sana akan terpancar lampu led yang membuat tempat tersebut lebih manis.

Di Pantai E Kasoghi juga bisa menikmati berbagai macam kopi sambil duduk menghadap pantai. Pas banget bagi yang suka liburan, atau ingin menghilangkan kejenuhan.

“Yang ditonjolkan ya suasananya. Banyak orang yang suka suasana di sini. Katanya bisa tenang. Apalagi waktu malam. Di sini kalau malam lampu hidup semua,” kata Direktur Pengelola Pantai E Kasoghi, Fadel Abu Aufa, saat ditemui wiradesa.co di pantai yang berlokasi di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Kamis 3 Juni 2021.

Baca Juga:  Kaldu Kokot, Kuliner Khas Madura yang tak Pernah Sepi Pembeli

Lebih lanjut laki-laki yang akrab dipanggil Fadel menuturkan, hampir setiap malam ada orang melewatkan malam di pantai. Baik dari masyarakat kota Sumenep sendiri mau pun dari luar.

“Di sini juga bisa untuk camping. Kemarin malam ada yang camping, dari Pamekasan,” katanya sambil menunjukkan foto orang yang sedang camping.

Wisatawan dimanjakan oleh pasir putih dan deburan ombak kecil di bibir pantai (Foto: Wiradesa)

Meski tempat wisata tersebut bisa dikatakan baru dibuka, Fadel mengatakan, setiap harinya ada sekitar 25-500 pengunjung. “Untuk pengunjung setiap hari minimal 25 orang yang datang. Kadang juga sampai 500 orang. Kalau hari libur kadang lebih dari itu,” ungkapnya.

Laki-laki asal Kecamatan Saronggi mengatakan, kawasan pantai di buka sejak Juli 2020. Dari sejak buka hingga sekarang, Pantai E Kasoghi tidak pernah sepi pengunjung.

Bagi yang ingin berwisata, setidaknya mesti merogoh kocek Rp 13 ribu sudah bisa menikamati Pantai E Kasoghi. Bayar parkir motor Rp 3 ribu sedangkan tiket masuknya Rp 10 ribu Kalau camping karcisnya Rp 20 ribu.

“Tiket masuk Rp 10 ribu. Kalau camping Rp 20 ribu. Bisa menikmati listrik di sini. Di sini ada colokan di setiap bawah meja. Sekarang kan banyak yang ketergantungan hape, jadi bisa ngecas di sini,” jelasnya.

Baca Juga:  Sabreng Pasa, Makanan Tradisional yang Masih Eksis di Desa Bragung

Bagi Anda yang ingin mengunjungi Pantai E Kasoghi bisa cari lewat Google maps. (Syarifuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *