Jualan Cilok Untung Bersih Rp450 Ribu Perhari

KEBUMEN – Cilok, jajanan terbuat dari campuran bahan utama gandum dan pati kanji terbilang jajanan merakyat, banyak disukai. Di perkampungan, cilok biasanya dijajakan keliling pakai sepeda atau sepeda motor. Tempat mangkal jualan cilok umumnya di keramaian, sekolah, di acara tontonan. Sebagian lagi, jualan pasar di pasar. Seperti Mohamad Saefulloh, tiap hari dia jualan cilok di Pasar Dorowati, Klirong, Kebumen.

“Alhamdulilah, sampai sejauh ini ciloknya banyak diminati masyarakat,” ucap Ipul, Selasa (19/01/2021). Dari jualan sepanjang hari dari siang sampai malam, bisa dibilang keuntungan yang di dapat sangat memuaskan. Dari modal Rp200 ribu guna mengolah cilok apabila jualannya habis dapat memperoleh keuntungan bersih Rp450 ribu. Sebab omzet dalam satu hari mencapai nominal Rp650 ribu.

Tips membuat cilok itu mudah. Menurut Ipul, sapaan akrabnya, takaran bumbu cukup menggunakan feeling yang pas dan juga dengan hati yang ikhlas. Bagi Ipul, kiat itu cukup untuk membuat cilok yang rasanya enak, lezat dan banyak diminati orang-orang.

Baca Juga:  Warung Makan Vierro & Avero, Sayur Bayung Favorit Pelanggan

“Bahan untuk membuat cilok antara lain gandum, tepung kanji, bawang merah, bawang putih, garam, daging sapi, daging ayam telur dan penyedap rasa,” kata Ipul yang sudah jualan cilok selama tiga tahun.

Usaha berkembang maju, lanjutnya, tak lepas dari dorongan keluarga. Di samping itu, didukung keramaian pasar. Ditambah etos dan kerja keras, dia rela pulang malam demi menghabiskan jualannya. “Jualan cilok tak terlalu sulit. Juga tak terlalu lelah. Modal menyesuaikan. Tak memerlukan modal yang besar,” imbuh Ipul. (Nur Anggraeni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *