Berbagai harapan digantungkan pada pelaksanaan Condongcatur Bertutur di Green Kayen Condongcatur, Minggu 27 Oktober 2024. Harapan itu tidak hanya pada arena Panggung Tutur, Kelas Dongeng, Workshop Pembuatan Alat Peraga Dongeng, dan Treasure Hunt Tutur saja, tetapi juga Pohon Harapan.
Sejumlah orangtua dan anak-anak berkerumun di Pohon Harapan yang diletakkan di dekat pintu gerbang masuk area Condongcatur Bertutur. Para relawan Rumah Dongeng Mentari menyiapkan kertas warna warni dan spidol serta pohon yang penuh ranting. Selain itu juga ada celengan jago.
Pada celengan jago terdapat secarik kertas bertuliskan “Tolong Beri Aku Makan Yaaa….”. Terlihat beberapa anak memasukkan uang ke celengan jago tersebut. Harapan penyelenggara, agar anak-anak terasah hatinya untuk peduli terhadap orang lain. Jika ada rejeki yang lebih, sebaiknya sebagian dibagikan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan.
Sedangkan pada Pohon Harapan terdapat selembar kertas bertuliskan “Tuliskan Kesan dan Pesan Terbaikmu, di Sini”. Beberapa anak menuliskan cita-citanya di Pohon Harapan. Anak Sayyida H misalnya menuliskan “Aku mau jadi hafidzah dan dokter. Aamiin. Sayyida H” di secarik kertas yang dicantolkan di ranting Pohon Harapan.
Anak yang lain, Rasyid Akbar mempunyai cita-cita ingin menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Aku mau jadi tentara TNI. Aamiin. Rasyid Akbar”. Juga ada harapan yang simpatik dari pelaksanaan Condongcatur Bertutur. “Semoga setiap anak hidup damai dan penuh cinta”, dan “Semangat bersama menebar kebahagiaan”.
Tapi juga ada anak menuliskan di Pohon Harapan yang membuat pengunjung tersenyum saat membaca tulisannya. “Saya ingin menjadi pendongeng agar bisa menyembuhkan gigi yang sakit”. Berbagai pesan, kesan, dan cita-cita anak tergantung di Pohon Harapan. Ini cara kreatif para relawan Rumah Dongeng Mentari untuk menyemangati anak-anak Indonesia agar tidak takut punya cita-cita.
Condongcatur Bertutur yang berlangsung Minggu 27 Oktober 2024 mulai pukul 09.00 sampai 15.00 WIB di Green Kayen Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diisi dengan berbagai agenda yang tempatnya berlainan. Agenda tersebut, antara lain Panggung Tutur. Taman Anak Bertutur, Treasure Hunt Tutur, Lingkaran Baca 10 Dongeng Nusantara, Kreasi Dongeng Ceria, Workshop Membuat Alat Peraga Dongeng, dan Kelas Mendongeng.
Workshop membuat alat peraga dongeng, yang menempati tenda bagian depan, samping Pendopo Green Kayen, menghadirkan Bagong Soebardjo, seorang seniman dan penutur. Ada 24 orang yang mengikuti workshop. “Sebenarnya tercatat ada 35 orang yang mendaftar sebagai peserta workshop membuat alat peraga dongeng, tetapi yang datang 25 orang,” jelas Ayu Purbasari, penanggungjawab pelaksanaan Condongcatur Bertutur.
Mengawali workshop, Bagong Soebardjo menjelaskan tentang wayang yang biasanya dijadikan alat peraga dongeng. Sedangkan jenis wayang itu cukup banyak, namun Bagong fokus mengajarkan kepada peserta worshop membuat wayang binatang untuk peraga dongeng. “Pertama kita gambar binatang, kemudian digunting, diwarnai, dan digapit atau diberi gapitan,” ujar Bagong.
Untuk Kelas Dongeng yang dilaksanakan di tenda belakang Pendopo Green Kayen, panitia menghadirkan Kak Ela, seorang penutur dan puppeteer. Ada 39 orang yang mendaftar sebagai peserta Kelas Dongeng, tetapi yang hadir 19 orang. Kelas mendongeng diperuntukkan bagi pemula atau orang yang ingin belajar mendongeng.
Pelaksanaan Condongcatur Bertutur yang didukung Badan Bahasa dan Pemkal Condongcatur, cukup meriah. Ada 465 orang yang terdaftar di pemesanan tiket masuk. Kegiatan mendongeng ini diramaikan dengan stand UMKM dari warga Padukuhan Kayen Kalurahan Condongcatur. Sejumlah produk warga Kayen dipamerkan dan dijual.
Bunda PAUD Condongcatur Dewi Nurlaila S.Paud menyampaikan terimakasih kepada Rumah Dongeng Mentari yang menyelenggarakan kegiatan mendongeng di Green Kayen Condongcatur. “Kami sebenarnya ingin melaksanakan kegiatan mendongeng seperti ini sudah sejak tahun 2018, tetapi baru tahun ini (2024) terlaksana,” ujar Dewi Nurlaila.
Bu Lurah Condongcatur ini berharap Condongcatur Bertutur menjadi agenda rutin setiap tahun dilaksanakan di Green Kayen. Dengan menjadi agenda rutin tiap tahun atau calender of event di Green Kayen, maka akan semakin mempertegas bahwa Kalurahan Condongcatur benar-benar menjadi kalurahan yang ramah anak dan peduli terhadap pendidikan karakter anak usia dini. (Ono)