KEBUMEN – Usia tua tak menghalangi Witarsih tetap bekerja. Meski termasuk kategori lansia (lanjut usia) yang bagi sebagian orang memilih lebih suka istirahat di rumah, tapi tidak dengan Witarsih. Ia berusaha tetap produktif.
Witarsih wanita yang berusia 69 tahun masih giat mencari nafkah. “Saya sudah berjualan tanaman sekitar 25 tahun,” kata Witarsih kepada wiradesa.co, Selasa, 25 Mei 2021.
Bukan hanya tanaman saja, ada juga benih terong, oyong, kacang dan cabai. Kisaran harga cukup variatif untuk benih terong Rp 500 per bibit, cabai Rp 20 ribu dan tanaman bunga seperti pucuk merah sekitar Rp 15 ribu per benihnya. Lokasi jualannya berada di sekitar Pasar Koplak, dekat Kota Kebumen.
Dijelaskan olehnya, biasanya berangkat dari rumah di Desa Prasutan, Kecamatan Ambal naik angkot. Untuk waktu jualan dari pukul 07.00-15.00. Hasil keuntungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jualan tanaman dan benih sayuran bagi Witarsih, dia bisa mengajak orang untuk bercocok tanam. Tindakan ini juga mengajarkan kepada masyarakat untuk belajar mandiri pangan. Dengan menanam sayuran, kebutuhan sehari-hari bisa dipenuhi tanpa harus membeli. “Tinggal memetik dari hasil kebun sendiri sudah cukup,” terangnya.
Harapan Witarsih, rezeki yang dia dapatkan selalu berkah. Tak hanya itu di usianya yang lansia, berharap bisa berkunjung ke Mekah dan Madinah. “Senantiasa berdoa dan berusaha semoga bisa terkabul,” pungkasnya. (Nur Anggraeni)