Modal Rp 10 Juta Buka Ayam Goreng Waralaba

Buka ayam goreng berwaralaba salah satu pilihan usaha di masa pandemi (Foto: Wiradesa)

KEBUMEN – Pandemi yang sudah berjalan hampir 2 tahun membawa dampak bagi roda perekonomian. Banyak sektor usaha yang gulung tikar akibat adanya larangan untuk berkerumun ataupun pembatasan perjalanan. Hampir semua pelaku ekonomi menjerit karena tidak ada solusi nyata untuk menolong nasib usaha mereka, hingga satu demi satu gerai usaha ditutup dengan alasan pemasukan tidak mampu menutup biaya operasional.

Menghadapi situasi yang masih belum menunjukkan titik terang, butuh kreativitas lebih dari pelaku usaha untuk bisa bertahan dan produktif. Nana Mardiana (29) pelaku usaha yang merasakan dampak berbagai kebijakan di masa pandemi. Warga Desa Depokrejo Kecamatan Kebumen ini harus menutup usaha jasa pengiriman TKI ke luar negeri. Setelah melakukan survei dan pertimbangan modal yang dimiliki, Nana memutuskan untuk membuka usaha baru. Pilihannya jatuh pada bisnis ayam goreng sistem waralaba dengan merk dagang Chicken Rock. Pertimbangannya karena dia tak berpengalaman mengolah ayam dan modal yang tidak terlalu besar.

“Karena tidak boleh mengirim tenaga kerja ke luar negeri, saya lama-lama bingung mau usaha apa. Akhirnya saya kepikiran jualan ayam goreng. Tapi ayam goreng yang beda, setelah melakukan survei dan mengingat modal yang harus disiapkan, saya memilih buka usaha Chicken Rock yang belum ada saingannya di sini,” jelas Nana.

Baca Juga:  Gunadi, Cekatan Menyervis Berbagai Jenis Sepeda

Untuk memulai usahanya tersebut, Nana menyiapkan modal sebesar Rp 10 juta dengan rincian, Rp 5 juta untuk membeli merk dagang Chicken Rock dan Rp 5 juta untuk sewa tempat serta membeli peralatan lain yang diperlukan. Dari pembelian paket Rp 5 juta tersebut, Nana mendapatkan paket booth besi yang dilengkapi dengan kompor gas, deep fryer, rool banner dan bahan baku. Tambahan dana Rp 5 juta diperlukan karena Nana memilih tidak membuka usaha di pinggir jalan namun menyewa tempat di depan swalayan serta menyediakan kursi dan meja untuk pelanggan.

Menu yang ditawarkan di gerai makan chicken rock tersebut antara lain chicken rice bowl Rp 14 ribu, chicken snack Rp 11 ribu, rock ice blend Rp 8 ribu, aneka menu sosis dengan harga antara Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu, potato kroyok Rp 5 ribu, ice jomblo Rp 8 ribu, aneka jus harga Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu, dan beberapa jenis minuman yang lain.

“Setelah berjalan satu tahun, orang mulai tahu usaha saya. Alhamdulillah setiap hari ada yang mampir kedai. Kadang ada yang pesan untuk paket ulang tahun, atau paket untuk makan siang juga. Lumayan lah untuk membuat usaha ini tetap berjalan,” lanjutnya.

Baca Juga:  Mbah Gito, Kuliner Bakmi Jawa Eksis Nguri-uri Budaya

Kejelian melihat peluang usaha dan semangat untuk terus berusaha sangat penting dijaga, karena kesuksesan tidak akan terwujud tanpa adanya usaha dan kerja keras. (Endah Tri Rachmani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *