Muji Syukur; Sukses Jualan Sego Kucing Belikan Mobil Bagi Dua Anaknya

Muji Syukur, buka warung angkring di Batas Kota Jalan Monjali hingga larut malam (Foto: Wiradesa)

SLEMAN – Sebagai pedagang angkringan, Muji Syukur merasakan penurunan omzet penjualan hingga 50 persen. Muji yang buka warung angkring di kawasan batas kota Jalan Monjali Blunyahgede Sinduadi Mlati, menengarai penurunan omzet jualan yang signifikan tersebut disebabkan kepulangan para mahasiswa ke kampung halaman masing-masing mengikuti kuliah daring.

“Sebelum pandemi masak nasi hingga 15 kg. Sekarang paling habis 6 kg beras. Ramainya hanya akhir pekan. Malam Sabtu, malam Minggu dan malam Senin,” tutur Muji Syukur kepada wiradesa.co, Sabtu 23 Oktober 2021.

Meski mengalami penurunan omzet jualan, bahkan pada waktu tertentu libur, Muji mengaku bersyukur, pada akhir pekan ia masih bisa mendapat untung dengan nominal tak terlalu mengecewakan. “Saat akhir pekan, masa-masa seperti saat ini masih bisa dapat bersih Rp 1 hingga 1,5 juta semalam. Konsekuensi mengurangi karyawan yang jaga angkringan sudah kami lakukan. Dulu yang jaga 5 orang karyawan. Saat ini hanya 2 orang. Satu karyawan dapat honor Rp 100 ribu jaga sampai pukul 01.00,” ujar lelaki kurus ceking asal Kajoran Bangsri Kabupaten Magelang itu.

Baca Juga:  Gunjiyar Berkreasi Bikin Wayang Bathok

Dikatakan Muji, dari waktu ke waktu menu angkringan di tempatnya tak pernah berubah. Nasi kucing, isi sambal teri atau oseng tempe lauk baceman tahu, tempe, ceker ayam, aneka sate; sate usus, sate kerang, sate telur puyuh, sate kikil sapi, gorengan dan minuman macam es tape, jahe susu dan minuman jeruk panas atau dingin, teh panas atau dingin. Lokasi jualan hanya menempati pinggir jalan di atas trotoar selatan tugu batas kota timur jalan. Penerangan redup mengandalkan lampu penerangan jalan.

“Memang begini suasananya. Sangat sederhana. Di dalam gerobak angkring ada penerangan lampu kecil. Semua menu makanan memasak sendiri di rumah tak jauh dari sini,” ujar Muji.

Dari bisnis warung angkringan yang ditekuninya, Muji telah mengentaskan anak-anak sekolah dan lulus kuliah. Muji bahkan mampu membelikan mobil bagi kedua putranya. “Anak kedua yang lulusan diploma UGM diterima jadi PNS di Pasuruan. Anak pertama punya usaha di Magelang,” tutur Muji Syukur. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *