Novitasari, Saat Kuliah Mulai Buka Usaha

Novitasari sudah menekuni wirausaha sejak kuliah di UNY (Foto: Wiradesa)

KEBUMEN – Kuliah bukan sekadar rutinitas. Kuliah merupakan proses membentuk diri menjadi apa yang diinginkan di masa mendatang. Biasanya dalam memilih jurusan dilakukan atas berbagai pertimbangan seperti minat dan bakat.

“Dulu hal itu saya lakukan ketika 2016 memilih jurusan pendidikan administrasi perkantoran,” ucap Novitasari, lulusan Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2016.

Setelah masuk kuliah, dia banyak belajar tentang ekonomi. Alhasil, ia berniat untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Dijelaskan Novita, dia merasa gengsi apabila tidak menerapkan ilmu tersebut. “Masa anak ekonomi tidak bisa buka usaha,” celetuknya.

Saat masih kuliah dia mulai belajar berwirausaha. Diawali saat kuliah semester 7. Sebab semester tersebut hanya disibukkan dengan garapan tugas akhir (skripsi). “Saya ingin memanfaatkan waktu dengan baik. Selain kuliah dan revisian skripsi, saya juga ingin berlatih berwirausaha. Jadi waktu selama kuliah tidak terbuang sia-sia,” kata Novita kepada Wiradesa.co, Senin,26 April 2021.

Perempuan yang lulus kuliah pada 2020, dan sekarang sudah bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Kebumen memang luar biasa. Menekuni usaha seakan sudah menjadi hobinya. Dengan memadukan seni gambar corel draw, ditambahkan dengan bunga-bunga kering, foto serta dihiasi dengan ornamen lain membuat karya akan lebih menarik. Usaha  itu ia beri nama pay off art.

Baca Juga:  Berangkat Donor Darah, Pulang Nyangking Bibit Buah
Salah satu karya menarik Novitasari (Foto: Wiradesa)

Sehari-hari, untuk menggarap pesanan dia kerjakan di rumah di Gang Menco 53, RT 4 RW 2, Kebumen. Jenisnya ada buket, hadiah untuk lulusan, hadiah wedding ataupun untuk mahar dan lain sebagainya. Harganya terbilang variatif  mulai dari Rp 60 ribu. Tergantung ukuran pesanan customer.

Untuk pemasaran terbilang mudah. Dengan memanfaatkan gawainya, dia mengunggah produknya lewat IG dan WA. “Jangan lupa tuliskan caption dan hastagnya,” ujarnya. Dari situ customernya semakin bertambah.

Menekuni wirausaha, kata Novita, dituntut memiliki kemauan dan aksi. Lalu tentukan mau berpatner atau sendiri. Apabila ingin berpatner harus mencari orang yang benar-benar komitmen. Untuk pembukuan jangan lupa dicatat dan diperhatikan selalu. (Nur Anggraeni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *