Pimpinan Pesantren Lintang Songo Tausiah Melalui Whatsapp

Info Lintang Songo yang disampaikan KH. Heri Kuswanto melalui Whatsapp pada Jumat (7/4/2023. (Foto: Istimewa)

BANTUL – Pimpinan Pesantren Lintang Songo, KH. Heri Kuswanto melaksanakan tausiah melalui aplikasi whatsapp. Materi ceramahnya tidak hanya berupa teks (tulisan) saja, tetapi juga foto dan video.

Tausiah melalui whatsapp ini sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir ini. Dosen Institut Ilmu Alquran (IIQ) Annur Yogyakarta, setiap hari memposting materi tausiah ke ratusan nomor hp jamaahnya.

Postingan itu berupa tulisan tematis, foto tamu atau tokoh yang berkunjung ke Lintang Songo di Pagergunung, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan kisah. Misalnya tema soal Ramadan yang dirinci dengan subtema.

Pada Jumat 7 April 2023, Kyai Heri memposting tema Ramadan (18) dengan subtema “Adzan Dulu atau Buka Dulu”. Untuk menjelaskan hal tersebut, A’wan Syuriah PWNU DIY ini mengutip sejumlah referensi dari ayat Alquran, hadis, dan pernyataan ulama.

Setiap mengirimkan materi tausiah, Kyai Heri selalu mendoakan kepada pengguna whatsapp dan keluarganya sehat semua. “Mugi sehat sedoyo keluarga njih (Semoga sehat semua keluarga, ya)”. Selain itu juga mengirimkan pengumuman jika ada hal yang perlu disampaikan ke jamaah.

Baca Juga:  Lintang Songo Smart Farm and Garden Ajak Siswa Gemar Menanam

Misalnya pada Jumat kemarin, Kyai Heri yang juga dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO) menyampaikan info. “Lintang Songo ceramah dalam acara Cahaya Ramadan di TVRI Yogya Sabtu 8 April 2023 jam 16.30”.

Pada bulan Ramadan 1444 hijriyah, pimpinan Pesantren Lintang Songo menyampaikan tema tentang Ramadan dan Lintang Songo Berkisah. Tema Ramadan sudah sampai 18 subtema, sedangkan Lintang Songo Berkisah sudah 12 episode. Jumlah ini akan terus bertambah.

Pagar Hijir Ismail di sebelah utara Ka’bah. (Foto: Istimewa)

Lintang Songo Berkisah merupakan cerita dari KH. Heri Kuswanto saat memandu jamaah umroh. Pada Lintang Songo Berkisah Episode 10, Kyai Heri berkisah tentang Hijir Ismail. Diceritakan Hijir Ismail merupakan bangunan seperti pagar setengah lingkaran yang ada di sebelah utara kiblat salat.

Area dalam lingkaran pagar untuk masuk ke Hijir Ismail melalui dua pintu yang ada di sebelah timur dan barat. Ketika berada di dalamnya, terkadang sulit untuk dapat melakukan salat secara sempurna. Saat ruku’ dan sujud bisa dipastikan tidak bisa leluasa. Di balik keberadaan Hijir Ismail ada kisah Siti Aisyah yang ingin masuk ke dalam ka’bah dan sabda Rasulullah.

Baca Juga:  Mikro Alga Potensial untuk Obati Luka Penderita Diabetes

Cara syiar agama, yang dilakukan KH Heri Kuswanto, cukup menarik dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Pimpinan Pesantren Lintang Songo ini melek teknologi dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan ummat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *