YOGYAKARTA– SD NU Galur memperoleh penghargaan Guru Inovatif tingkat DIY atas nama Shella Safira Said, S.Pd. Penghargaan diterima dalam agenda Rapat Kerja Dinas LP Ma’arif PWNU DIY di Hotel Grand Keisha Yogyakarta. Kepala Sekolah SD NU Galur Rofiqoh Utami, S.Pd.Si.,Gr. menyampaikan hal itu saat mengikuti kegiatan rapat kerja di hotel Grand Keisha Yogyakarta, Senin (22/9/2025).
“Alhamdulilah, kami baru saja menerima pengharagaan Guru Inovatif DIY atas nama Shella Safira Said, S.Pd. guru kelas 3. Penghargaan diraih melalui proses yang cukup panjang, mulai dari proses seleksi, pelatihan yang diikuti oleh guru kelas rendah se-DIY, riset selama 100 JP tentang literasi transisional di SD NU Galur dengan bimbingan Tim Pengabdi FBSB UNY Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum selaku ketua LP Ma’arif PWNU DIY dan terutama implementasi peningkatan kualitas layanan pendidikan di SD NU Galur,” ujar Rofiqoh.
“SD NU Galur yang baru berjalan 5 tahun terus memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam berbagai aspeknya mulai dari peningkatan guru dan tenaga kependidikan, capaian kualitas pendidikan khususnya Tahfidhul Qur’an, akhlak santri dan pengabdian sosial, dan peningkatan sarana prasarana. Terutama yang khas dalam pendidikan SD NU Galur yaitu joyful education, pendidikan yang berbasis nilai kebahagiaan. Harapannya pendidikan SD NU Galur dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah yang lain,” imbuhnya.
Atas penghargaan tersebut, Kepala Kankemenag Kulonprogo HM Wahib Jamil menyambut baik dan berharap semoga SD NU Galur terus bisa mengembangkan program pendidikannya, sehingga dapat menyiapkan generasi emas berbasis nilai-nilai spiritual keagamaan beraqidah ahlussunnah wal jamaah an nahdhiyah.
Sementara Guru Inovatif Shella Safira Said, S.Pd. menyampaikan bahwa capaian diperoleh berkat riset literasi transisional yang telah dilakukan dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat dengan Huruf Kapital melalui ‘‘Bacaan Bertanda” pada Siswa Kelas II SD NU Galur Kulon Progo. Riset ini dilatarbelakangi oleh observasi awal di kelas II SD NU Galur Kulon Progo yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis kalimat yang sesuai dengan kaidah huruf kapital.
Berangkat dari hal tersebut, guru merasa perlu melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk menguji efektivitas strategi bacaan bertanda. Riset ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas II SD NU Galur Kulon Progo dalam menuliskan kalimat menggunakan huruf kapital dengan cara yang aktif, menyenangkan, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka. (*)








