OBYEK wisata alam Goa Jegles di Dusun Jegle, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sangat layak untuk dikunjungi wisatawan. Karena selain indah, juga penuh sensasi dan magis.
Pemandangan indah, tampak terlihat saat wisatawan menelusuri lorong-lorong di sela bukit bebatuan. Rasanya seperti melihat ‘Grand Canyon’ di Amerikat Serikat yang terkenal itu, dengan ukiran alam bebatuan yang menjulang ke atas.
Menjelajahi Goa Jegles, pengunjung akan merasakan sensasi yang luar biasa. Karena selain bisa merasakan hidup di perut bumi, juga bisa melihat indahnya sinar matahari yang memancar dari sela-sela bukit batu di sekitar goa.
Sedangkan suasana magis dirasakan, karena berdasarkan sejarah, Goa Jegles dulu dipakai untuk pembuangan mayat. Sehingga masyarakat sekitar takut untuk berada di sekitar goa, apalagi sampai masuk goa yang dianggap keramat itu.
Goa Jegles letaknya tidak terlalu jauh dari jalan raya. Lokasi wisata goa ini berada di Desa Keling. Untuk mencapai Desa Keling bisa melalui Jalan Pare-Kandangan sebelum Jalur Kediri-Malang melalui Jalan Raya Kasembon. Untuk menuju Goa Jegles kira-kira jarak yang harus ditempuh sekitar 1 kilometer dari jalan utama.
Menurut salah satu anggota Pokdarwis Kelurahan Keling, Didin Saputro, Goa tersebut dulu dijadikan tempat bermain anak-anak Dusun Jegles di era 80-an. “Jika kalian berkunjung ke Goa Jegles, pasti melihat coretan-coretan nama atau gambar yang terpahat di dinding goa bagian atas. Yah coretan itu jadi salah satu bukti bahwa sejak tahun 1980-an, bahkan jauh sebelumnya, goa ini sering digunakan anak-anak setempat untuk bermain,” katanya.
Goa Jegles secara umum terlihat seperti celah di atas permukaan bumi. Dalam celah tersebut terdapat struktur batuan yang terbentuk secara alami dari perubahan iklim dan fenomena geografi. Celah bebatuan tersebut seperti layaknya Grand Canyon yang ada di Amerika Serikat.
Di dalam celah tersebut dibangun sebuah trek untuk pejalan kaki untuk menikmati struktur goa dari bebatuan. Ketika musim hujan seperti saat ini, lumut serta beberapa tanaman yang menempel di bebatuan menambah eksotis goa yang baru saja dibuka sebagai tempat wisata tersebut.
Selain keindahannya, Goa Jegles ternyata memiliki cerita mistis dan kesan angker di masa lalu. Cerita masyarakat yang berkembang kala itu membuat Goa Jegles tak terawat. Selama 20 tahun lebih dipenuhi semak belukar. Cerita mistis hingga kisah pernah diisukan sebagai Goa pembantaian PKI membuat kawasan ini terkesan angker.
Terlepas dari itu semua, di sekitar Goa Jegels ternyata masih memiliki potensi penemuan goa lain. “Goa Jegles yang mirip rekahan tanah raksasa dengan tebing yang eksotis ini ternyata tidak sendiri. Masih ada beberapa goa lain yang sengaja belum dikelola. Ada Goa Sumber, Goa Lowo, Goa Arung, dan beberapa goa lain yang salah satunya diduga sebagai saluran air kuno pada zaman kerajaan,” imbuh Didin, Senin 4 April 2022.
Melihat potensi wisata di sana, Kepala Desa Keling Rofi’i Lukman menjadikan goa tersebut sebagai paket wisata river tubing. Upaya untuk menjadikan sebuah desa wisata dilakukan oleh pemuda dan Pemerintah Desa Keling mulai tahun 2018.
“Periode awal saya menjabat sebagai Kades Keling upaya ini sudah dilakukan. Awal 2019 goa ini mulai dibersihkan dari banyaknya sampah, pecahan kaca semak belukar yang menutup goa. Upaya ini sebagai salah satu langkah pembukaan wisata River Tubing,” kata Kepala Desa Keling, Rofi’i Lukman.
Tempat itu juga pernah menjadi lokasi syuting si Bolang Trans 7 episode 1 April 2019. Kemudian karena kesan angker goa ini sirna dan ada upaya dikelola sebagai salah satu destinasi wisata, maka Desa Keling mendapat penghargaan sebagai nominator Anugerah Desa Kabupaten Kediri 2019.
Menurutnya, Goa Jegles merupakan salah satu goa alam yang terindah di sekitar Kediri. “Kediri dan sekitarnya mungkin cukup banyak destinasi alam berupa goa. Dan Goa Jegles di Desa Keling ini banyak yang menilai sebagai salah satu goa terindah di antara wisata goa di Kediri Raya,” tambah Kepala Desa Keling.
Karena saat ini hampir seluruh desa di Kabupaten Kediri berlomba menggali potensi wisata di desa, goa-goa di Desa Keling akan dijadikan paket wisata daerah ke dapannya. Sinergi antardesa di Kecamatan Lereng Utara Gunung Kelud akan dijadikan satu paket wisata sinergi antardesa di sekitarnya. Salah satunya juga rencana pembangunan bumi perkemahan Kabupaten Kediri di Krenceng yang akan dikembangkan.
Meski sudah dikunjungi wisatawan dan dibuka pada Maret 2021, Goa Jegles ternyata belum resmi. Saat ini, April 2022 Goa Jegles masih dalam tahap pengembangan dan terus berbenah. Goa ini belum sepenuhnya selesai direnovasi.
Karena masih tahap penataan, sejumlah fasilitas pendukung wisata memang belum selesai dibuat pada April 2022. Meski demikian, mereka yang penasaran akan Goa Jegles tetap diberi akses oleh pemuda dan pemerintah desa untuk melihat kondisi goa terkini. Dengan pemandangan alam yang indah, penuh sensasi, dan magis, maka Goa Jegles sangat layak dikunjungi wisatawan saat berada di Kediri. (*)