KEBUMEN – Secang bisa dijadikan wedang yang nikmat diminum saat sore hari. Bukan hanya itu saja, saat hujan tiba, wedang secang dapat dijadikan salah satu minuman yang bisa menghangatkan tubuh. Pasalnya wedang secang terbuat dari rempah-rempah alami.
“Minuman ini mudah dibuat ataupun dikonsumsi sehari-hari untuk menjaga stamina tubuh. Apalagi saat ini sedang masa pandemi. Semua harus menjaga daya tahan tubuh,” kata Sri Maemunah, warga Desa Tambakagung, Kecamatan Klirong kepada Wiradesa.co, Minggu, 18 Juni 2021.
Menurutnya, tidak sulit menemukan bahan-bahan wedang secang seperti di pasar atau di penjual rempah-rempah. Terkadang, penjual bunga makam, juga sambil menjual rempah-rempah. Adapun bahan-bahannya meliputi jahe merah, serai, kayu manis, kapulaga, cengkeh serta masih banyak lainnya. “Semua disesuaikan dengan selera masing-masing,” tambahnya. Nah, biasanya minuman sehat ini disajikan juga dengan tambahan gula. Untuk gulanya bisa memakai gula jawa, gula pasir ataupun gula batu. Sebenarnya, akan lebih segar jika menggunakan gula batu. Rasa khasnya akan lebih segar, tercium aromanya.
Langkah-langkah membuat wedang secang yakni; siapkan semua bahan. Ada beberapa bahan yang digeprek terlebih dahulu. Agar aromanya lebih bisa dirasakan. Bahan yang digeprek yaitu jahe, serai. Tahap awal, panaskan air secukupnya hingga mendidih. Berikutnya, masukkan semua bahan yang telah disiapkan. Aduk dan tunggulah beberapa menit. Nantinya, kalau sudah mendidih dan aroma mulai muncul terasa, kecilkan apinya. Tunggu sebentar saja, barulah minuman ini bisa dinikmati.
Seiring perkembangan zaman, wedang ini mulai mengalami inovasi dan lebih praktis penyajiannya. Sekarang banyak yang menjual sudah dalam bentuk bungkusan langsung dan tinggal direbus (digodog).
Bentuk penyajian wedang secang bisa dinikmati ketika kondisi dingin dan panas. Meskipun sederhana, tapi minuman secang kaya akan manfaat seperti mengandung antioksidan dan antimikroba. Lalu, juga dapat menjadi bahan minuman tradisional untuk dikonsumsi setiap hari. (Nur Anggraeni)