PARIAMAN – Pinggir Muaro Pariaman jadi salah satu incaran masyarakat Pariaman Sumatera Barat untuk duduk bersantai. Baik remaja maupun orang tua menikmati indahnya sore hingga malam hari.
Hal ini dimanfaatkan oleh Yosi. Dia membuka lapak usaha di Pinggir Muaro. Dengan mendirikan warung kecil, Yosi menyajikan jagung panggang, pisang panggang, langkitang, pensi, dan kerupuk mie. “Buka mulai pukul 14.00 hingga pukul 02.00,” kata Yosi beberapa waktu lalu.
Dikatakan Yosi, berjualan di Muaro Pariaman baru berjalan sekitar satu tahun. Sebelumnya, ibu dari dua anak itu pernah jualan makanan seperti pecel ayam, pecel lele, mie dan aneka minuman di Pulau Angso Duo.
Keputusan Yosi untuk pindah dari Pulau Angso Duo demi buah hatinya. “Pindah buka usaha ke pinggir jalan ini agar jika anak saya mendadak membutuhkan, saya bisa langsung pulang. Tidak seperti di Pulau yang pergi pagi dan pulang sore bahkan malam,” kata perempuan kelahiran 1988 itu.
Dengan berjualan pisang dan jagung panggang beserta camilan lain, Yosi yang ditemani sang suami menuai hasil manis. Pendapatan bersih setiap hari mencapai Rp 500 ribu. Bahkan jika malam Minggu dan malam Senin mencapai Rp 1 juta.
Dari penghasilan tersebut, menurut Yosi cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika ada sisa, dimasukkan ke tabungan keluarga. (Octri Amelia Suryani)