Tangkarkan Murai Batu Ekor Panjang, Andi Sukses Bangun Limasan dan Membayar Toyota Rush Keluaran 2015

Andi memberikan lolohan pakan pada tetasan murai batu ekor panjang. (Foto: Wiradesa.co)

BANTUL – Murai batu, termasuk burung berkicau yang mudah ditangkarkan. Andi, warga Bakal Pokok, RT 23 Argodadi Sedayu, Bantul termasuk penangkar murai batu yang menikmati momen emas tatkala harga kicauan ini melambung tinggi.

“Yang saya tangkar murai batu jenis ekor panjang. Kalau yang untuk lomba oleh para kicau mania umumnya murai batu ekor pendek,” jelas Andi kepada wiradesa.co Minggu 20 Agustus 2023.

Menurut Andi, murai batu ekor panjang, semakin panjang bagian ekor harganya bisa makin mahal. Ada pun suara kicau terbilang sama. Harga anakan murai batu ekor panjang tangkaran Andi mulai Rp 6 juta perekor umur dua bulan. Termahal sekitar Rp 20 juta tergantung kualitas induknya.

Menurut Andi, masa tinggi-tingginya permintaan pasar terhadap murai batu ekor panjang pada 2018-2021 awal. Sampai-sampai calon pembeli mesti inden dan dia kehabisan persediaan anakan. Masa-masa itu harga anakan murai batu ekor panjang tangkarannya selalu di atas Rp 10 juta perekor bahkan ia pernah jual satu ekor Rp 30 juta.

“Pernah sehari menerima uang Rp 70 juta dari menjual dua anakan murai batu ekor panjang,” tukasnya.

Baca Juga:  Modal Rp 10 Juta Buka Ayam Goreng Waralaba

Lulusan SMK 1 Sedayu ini mengisahkan perkenalannya dengan usaha penangkaran murai batu ekor panjang. Kala cuti pekerjaan pada 2016 ia tertarik tatkala melihat peliharaan murai batu milik teman. Oleh temannya ia malah disarankan sekalian beternak murai batu. Alasannya, dari ternak bakal ada hasil ketimbang sekadar memelihara untuk dinikmati kicauannya.

“Beli sepasang jantan betina. Harga Rp 6 juta. Lalu mulailah menangkarkannya sampai sekarang,” terang Andi yang kini punya dua puluh pasang indukan murai batu ekor panjang.

Proses penangkaran

Andi menerangkan, proses penangkaran dimulai dari penjodohan. Setelah dijodohkan dalam seminggu biasanya induk betina akan bertelur. Masa berikutnya dari mengerami telur sampai menetas butuh waktu 12 hari. Tujuh hari berikutnya induk betina meloloh anakan. Usai itu proses berikutnya anakan dipindah ke kandang agar terpisah daru induk. Siklus akan kembali bergulir menuju semula, induk betina akan bertelur lagi.

“Sekali bertelur umumnya empat. Siklus tersebut dalam keadaan normal. Cuaca mendukung, burung tidak sedang mabung atau ganti bulu. Kala cuaca tidak bagus, burung ganti bulu biasanya akan mandek bertelur dan jantan betina harus dipisahkan untuk didiamkan selama beberapa waktu. Si betina istirahat tiga bulan, jantan istirahat lima bulan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Produksi Keripik Pisang Cocok Sebagai Usaha Rumahan

Perawatan

Guna merawat dan menangkarkan indukan, Andi menyiapkan kandang yang relatif bagus dan bersih. Ruangan yang disediakan juga lega. Ukuran panjang dua meter, lebar satu meter dan tinggi kandang 2,5 meter. Ada pun kombinasi pakan bagi murai batu ekor panjang pakan utama berupa jangkrik ditambah asupan kroto, cacing merah dan ulat hongkong. Pemberian pakan tiap pagi dan sore. Secara berkala kandang dibersihkan. Secara berkala pula indukan dijemur agar terkena terpaan sinar matahari.

Meski pemasaran murai batu tak segencar beberapa tahun lalu, hasil tangkaran Andi kini masih terjual di kisaran 70-80 persen dari telur yang menetas. Dari dua puluh pasang indukan tak kurang hasil tangkaran mencapai 30 ekor anakan perbulan. “Namun pernah pula mengalami masa sulit. Selama tiga bulan tak menetaskan. Karena beragam faktor. Mulai dari cuaca hingga burung ganti bulu. Tetapi secara umum menangkarkan murai batu ekor panjang terbilang mudah,” jelasnya.

Murai batu ekor panjang. Semakin panjang ekor, harga jual semakin mahal. (Foto: Istimewa)

Dalam hal penjualan, tak seluruh tetasan dipasarkan. Sebagian disimpan buat regenerasi calon indukan. Pemasaran dilakukan melalui jaringan online. Pengiriman hingga luar Jawa. Dari puluhan kandang penangkaran, Andi mengakui ia sudah menikmati hasil walau sekilas seperti orang yang tak punya pekerjaan. Lantaran sehari-hari ia lebih banyak tinggal di rumah. Memberi pakan, membersihkan kandang, melakukan penawaran hingga menyiapkan kiriman pesanan burung murai batu ekor panjang untuk dikirimkan.

Baca Juga:  'Mawarid Tempe' Ajarkan Santri Berlatih Wirausaha

Dari usaha penangkaran murai batu ekor panjang sebagian materi yang didapat untuk pengembangan kandang dan perawatan kandang. Sebagian lagi berhasil disisihkan buat membangun aula limasan cukup luas di bagian belakang rumah utama. Di bangunan limasan terbuka itu Andi biasa menerima para tamu. Dari penangkaran murai batu ekor panjang, pula Andi menyisihkan rupiah buat membayar satu unit Toyota Rush keluaran 2015 seharga Rp 170 juta.

“Selama diminta, bila ada yang minat belajar menangkarkan murai batu ekor panjang maka saya akan membagi kiat-kiatnya. Tapi untuk pemasaran silahkan mencari pasar sendiri,” pungkasnya. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *